Saturday, 11 May 2013

Sistem Pemasaran – Marketing Inovasi Sapi Ungu

Sistem Pemasaran menjadi salah satu faktor profit atau tidaknya suatu usaha. Dengan maraknya semangat Entrepreneurship di Indonesia, banyak orang yang ingin menjadi pengusaha dan berharap bisa lebih sukses ketimbang bekerja dengan orang lain. Banyak buku-buku sistem pemasaran serta buku bisnis ditulis untuk mendorong banyak orang menjadi pengusaha. Seminar-seminar bisnis pun sangat meraja-rela, mengajarkan bagaimana menjadi pengusaha yang sukses.


Dalam perjalanan karir saya, mengelola bisnis dari berbagai industri, saya mendapat satu AHA bahwa memulai bisnis itu mudah, tetapi untuk mendapatkan ‘Profit’, itu hal yang sangat berbeda. Untuk bisa mendapatkan Profit, kita membutuhkan ‘skill sets’ bisnis tertentu dan sikap mental yang tangguh dalam menjalankan bisnis.

Sistem pemasaran yang baik jarang sekali dikuasai oleh pebisnis. Ini adalah suatu kesalahan yang sangat fatal bagi pengusaha. Di awal ketika saya berbisnis resto, saya pun sempat menganggap berbisnis resto itu mudah untuk mendapatkan profit. Saya yakin banyak orang pun akan berpikir demikian bahwa bisnis resto itu sangat mudah meraup profit minimal 300%. Jika melakukan hitung-hitungan kasar, sepiring nasi goreng yang dijual Rp 20.000, bermodal sekitar Rp 5000-Rp6000,-  dan dengan asumsi profit yang menggiurkan, tidak heran jika banyak orang yang ingin berbisnis kuliner.
Setelah saya menjalankannya, tidaklah seindah itu, banyak hal-hal yang harus dikelola dengan baik untuk berhasil. Contohnya, menekan ‘waste’, biaya-biaya operasional yang sering ‘over-budget’ dan belum lagi memberikan discount yang berlebihan hanya untuk membuat tempatnya rame terlebih dahulu. Alhasilnya, di tahun pertama, bukan meraup untung tapi malah ‘buntung’. Bukankah banyak bisnis yang seperti ini, yang tetap beroperasi tapi seolah-olah ‘hidup segan mati tak mau’?
Setelah menelan pil pahit, saya sadar bahwa membangun bisnis itu simple tetapi mendapatkan profit itu membutuhkan sistem pemasaran yang handal. Oleh karena itu saya membaca semua buku tentang penjualan dan pemasaran, menghadiri workshop bisnis bahkan mencari mentor bisnis terbaik untuk membimbing saya. Akhirnya, dalam kurun 6 bulan, profit bisnis resto saya ‘double’ dan bisa berjalan tanpa saya.

Dalam membantu klien-klien, untuk meningkatkan profit melalui RAPID PROFIT PROGRAM, ada satu strategi  yang terbukti jitu bekerja secara effektif setiap kalinya, yaitu menjadikan bisnisnya ‘sapi ungu’. Bayangkan jika, anda mengendarai mobil dan tiba-tiba ada sapi berwarna ungu menyeberangi jalan, apakah anda akan terpesona dan menyita perhatian anda? Tentu, iya karena ini adalah hal yang sangat unik dan berbeda dengan yang lain. Begitu juga dengan bisnis anda, apakah sudah berhasil menyita perhatian pangsa pasar anda? Jika belum, maka sudah saatnya menjadikan bisnis anda ‘sapi ungu’ agar bisa memonopoli pasar.

Sistem pemasaran yang efektif dan menjadikan bisnis anda ‘sapi ungu’ berarti anda melakukan innovasi terhadap produk dan service anda, baik dalam variasi, design sehingga bisnis anda akan menjadi unik dan mempunyai nilai tambah. Istilah sapi ungu ini terinspirasi istilah ‘purple cow’ – Seth Godin. Jika ini terjadi, maka anda akan menarik pelanggan dan tidak lagi harus membanting harga untuk berjualan. Alhasil, profit pun dengan mudah anda raup setiap bulannya.

3 Cara Menjadikan Bisnis Anda ‘Sapi Ungu’
  • Cari kelemahan kompetitisi dan rubah itu menjadi keunikan di bisnis anda.
  • Belajar dari industry lain dan mencoba melihat dari luar ke dalam.
  • Lakukan sesuatu yang tidak lazim. Contoh : Jika banyak konsultan bisnis memakai pendekatan generalist, Ben Abadi Rapid Profit mengfokuskan menciptakan sistem pemasaran yang mampu menarik pangsa pasar ke bisnis anda dan menjadikan bisnis anda mesin pencetak profit.

No comments:

Post a Comment