Huawei harus memastikan konsumen di AS tahu bagaimana mengucapkan mereknya. Terdengar sepele? Justru ini yang lebih penting bagi Huawei.
Sebuah survei kecil-kecilan dilakukan Huawei untuk mengetahui bagaimana konsumen di AS mengucapkan 'Huawei'. Hasilnya, seperti dikutip dari
Cellular-news, Selasa (24/7/2012), mereka memang kesulitan mengucapkannya.
Survei yang direkam menjadi tayangan video ini, memperlihatkan seorang presenter membawa papan berlogo dan tulisan 'Huawei', mendatangi orang-orang yang sedang berada di Times Square.
"Hai, kami sekarang berada di Times Square. Kami ingin memperkenalkan orang-orang New York City dengan Huawei. Mari kita lihat bagaimana mereka mengucapkannya," kata si presenter.
Dalam percobaan tersebut, orang-orang yang didatangi rata-rata tidak tahu bagaimana mengucapkannya. Ada yang menyebut 'haw wi', 'how wei', atau 'huwawi'.
Lucunya lagi, banyak di antara mereka tidak tahu apa itu Huawei. Saat si presenter menanyakan, "Menurut Anda, apa itu Huawei?", mereka mencoba menebak-nebak.
Seorang gadis menjawab Huawei adalah toko bunga. Ada juga yang menyebut Huawei adalah nama maskapai penerbangan yang mungkin belum diketahuinya. Namun ada pula yang tebakannya benar. "Saya rasa itu berkaitan dengan elektronik seperti ponsel," kata seorang pemuda.
Yang jelas, apa yang terlihat dalam tayangan video yang menghibur ini punya arti lebih besar. Huawei tampaknya harus berjuang keras memperkenalkan mereknya di pasar AS.
Hal tersebut secara tidak langsung telah membuat masyarakat AS menyebut Huawei sebagai ponsel yang memiliki
panggilan unik !
Hasil riset menunjukkan bahwa telah terjadi pergantian pasar yang cukup
unik. Dominasi vendor global yang telah lama berkecimpung di dunia smartphone digantikan oleh vendor yang tergolong baru. Dalam daftar lima besar, tidak ada lagi Nokia, LG, HTC, Motorola atau RIM yang
kini digantikan oleh Huawei, Sony dan ZTE.
Dari semua vendor, Huawei yang sebelumnya dikenal sebagai penyedia perangkat telekomunikasi dan lebih banyak merilis ponsel
low-end, mengalami kenaikan terbesar. Meskipun berhasil menduduki peringkat ketiga, jumlah pangsa pasar Huawei masih cukup jauh dari Samsung dan Apple.
Huawei diketahui memang sedang gencar memasarkan smartphone yang
menyasar kelas menengah ke atas. Vendor asal China itu langsung menyatakan siap berkompetisi dengan Samsung dan Apple. Huawei telah merilis jajaran smartphone barunya yang diklaim tidak kalah berkualitas dan tidak kalah pintar dibanding smartphone dari dua vendor raksasa tersebut.
Huawei mengalami peningkatan pengapalan YoY pada Q4 2012 mencapai 89,5% sehingga mendapat pangsa pasar sebanyak 4,9%. Posisi Huawei sendiri secara ketat diikuti oleh Sony sebesar 4,5% dan ZTE sebesar 4,3%.
Vendor tersebut memiliki strategi yang sama dengan ZTE. Sebelumnya mereka telah mendapatkan pasar yang besar di kelas
low-end dan kini beralih ke produk
high-end. Langkah tersebut tidak
membuat mereka kehilangan pasar bawahnya dan mampu mendapatkan kepercayaan dari pengguna kelas atas. Mereka juga berani bersaing dengan menghadirkan produk berkualitas dengan tampilan layar yang lebar, serta aplikasi yang inovatif.