Salah satu restoran di Taiwan yang paling membuat saya sangat terkagum-kagum setelah menyimaknya dari beragam informasi (karena saya memang belum berkesempatan melihat dan merasakannya secara langsung) adalah restoran bernama ‘Modern Toilet’ (Matong). Restoran bernuansa toilet yang tentunya dihindari oleh siapapun ketika sedang makan ini dicetuskan dan dibuka untuk yang pertama kalinya oleh Wang Tzi Wei (Eric Wang) pada tahun 2004. Restoran Toilet ini diinsipirasikan dari sebuah kartun Jepang yang bercerita mengenai tema penyajian menu-menu makanan dan minuman dalam toilet. Hingga saat ini, restoran ‘Modern Toilet’ sudah memiliki 12 cabang di Taiwan selain di Hongkong dan Jepang. Bahkan restoran ini menjadi tren (hit) di kalangan masyarakat Taiwan hanya tujuh bulan setelah peluncuran perdananya. Lantas apa saja keunikan dari restoran yang sepertinya tidak lazim ini? Banyak. Mulai dari dekorasi ruangan, peralatan yang digunakan hingga cara penyajian menu yang mengundang rasa…………..
Dari segi dekorasi, 100 buah tempat duduk yang terdapat di restoran ini terdiri dari toilet modern asli. Meja yang digunakan pun dapat mengeluarkan serbet layaknya rol toilet. Berikutnya, dari segi peralatan yang digunakan. Piring dan mangkuk alias wadah yang digunakan untuk mengisi makanan memiliki beragam bentuk. Antara lain adalah bath-tub, bak mandi, wadah cucian, dan toilet modern. Untuk minuman, digunakan wadah yang menyurupai (maaf) tempat pembuangan urin untuk pria. Suasana dan perlatan-peralatan semacam ini tentu saja mengundang tawa dari para pengunjung. Keunikan dari penyajian menu di restoran ini juga terkait erat dengan peralatan yang digunakan. Menu es krim coklat, misalnya, disajikan di atas sebuah wadah serupa toilet modern dengan bentuk yang (maaf) sangat menyerupai kotoran manusia. Sang pemilik, Eric Wang, mengatakan bahwa menu yang paling laris adalah curry hot pot, curry chicken rice dan es krim coklat karena bentuknya memang sangat menyerupai bentuk aslinya yakni (maaf) kotoran manusia. Harga dari makanan-makanan di restoran ini berkisar antara 150 hingga 250 dollar Taiwan (US$ 6 – US$ 10) untuk main course termasuk sup dan es krim: harga yang masih lumayan terjangkau bagi masyarakat Taiwan. Makanan lain yang cukup laris adalah menu semacam shabu-shabu yang dilengkapi dengan sayuran, sup, dan nasi. Bumbu dari shabu-shabu ini dapat dipilih sesuai selera apakah hendak menggunakan sapi, babi, sayuran, atau bahkan sup yang didominasi oleh susu. Hmmm, nampaknya sangat lezat…. Usai makan, pengunjung pun dapat membersihkan tangan dan mulutnya dengan menggunakan serbet dari rol toilet yang tergantung di mejanya.
So guys, tertarik kah mencobanya ?? Silahkan datang aja ke Jepang langsung yaa.. :p
So guys, tertarik kah mencobanya ?? Silahkan datang aja ke Jepang langsung yaa.. :p
No comments:
Post a Comment