Wednesday, 24 April 2013

Marketing Innovation

Perkembangan dewasa ini, dimana riset-riset sangat aktif dilakukan telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan. Banyaknya inovasi yang muncul lebih diinspirasi oleh riset. Tidak semua inovasi dilakukan dari hasil penemuan riset. Namun kebanyakan dari hasil riset-riset itu muncul inovasi yang dilakukan tidak hanya atas produk dan layanan namun juga atas cara melakukan pekerjaan. 

Seorang Leader bisa melakukan inovasi dengan tujuan tertentu. Misalnya tujuan itu adalah meningkatkan kualitas produk atau pelayanan publik. Bisa juga inovasi dilakukan dalam hal cara menyelesaikan masalah atau cara melakukan sesuatu untuk membuat tugas lebih mudah dijalankan, untuk membuat sistem kontrol dan evaluasi lebih praktis. Yang jelas, inovasi perlu dilakukan untuk membuat orang-orang dalam organisasi mengerjakan tugas dengan lebih mudah, menyenangkan dan menantang. Untuk eksternal, inovasi dilakukan agar publik mendapatkan pelayanan lebih murah, lebih cepat, lebih berkualitas.

Inovasi bisa memiliki perbedaan dalam hal fokus, yaitu misalnya penggunaan tehnologi, efektifitas organisasi atau hubungan masyarakat. Inovasi juga bisa dilakukan sesuai dengan dalam gaya kepemimpinan, misalnya secara radikal atau dengan pendekatan lunak. Bisa juga dalam hal sumber daya, misalnya transfer tehnologi atau pengembangan model pelayanan.

Jelas bahwa kemampuan melakukan inovasi sangat tergantung kreatifitas. Tetapi ada perbedaan mendasar antara kreatifitas dengan inovasi. Kreatifitas adalah kemampuan memunculkan ide-ide, sementara itu inovasi adalah menerapkan ide-ide itu dalam salah satu aspek kehidupan. 

Ada tiga tipe inovasi. Pertama adalah inovasi strategi. Inovasi ini adalah membuat perubahan dari metode-metode lama demi meningkatkan nilai bagi publik pelanggan. Untuk sebuah perusahaan, inovasi strategi dilakukan untuk mempertahankan pelanggan atau menambah lini pelanggan baru. 

Kedua adalah inovasi produk atau layanan. Dalam hal ini, produk atau layanan perlu dipandang sebagai hasil akhir dari proses-proses yang terjadi dalam organisasi itu, yang sampai kepada publik pelanggannya. Inovasi produk atau layanan bisa dilakukan dengan misalnya menyediakan produk atau layanan baru. Atau bisa dilakukan dengan menambahkan nilai guna produk. Di bidang jasa, bisa dilakukan dengan memberikan lebih banyak kemudahan dan kenyamanan yang ditambahkan dalam pelayanan itu. 

Ketiga adalah inovasi proses. Inovasi internal organisasi yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi alur pekerjaan, mengurangi biaya, meingkatkan produktifitas, meningkatkan kepuasan kerja atau untuk menantang kemampuan kapasitas kerja. Inovasi proses ini bisa dilakukan untuk alasan internal organisasi meskipun hasil akhirnya tetap adalah kepuasan publik pelanggan

No comments:

Post a Comment